Lemari kontrol PKS

Lemari kontrol MCC di atmosfer yang berpotensi meledak tunduk pada persyaratan keselamatan yang ketat untuk memastikan pengoperasian yang aman. Lemari ini harus disertifikasi sesuai dengan arahan ATEX, yang menempatkan persyaratan khusus pada kesesuaian bahan yang digunakan dan desain enklosur. Ini termasuk penggunaan penutup tahan ledakan dan penggunaan penutup tahan api untuk mencegah percikan api atau permukaan panas memicu ledakan.

Mereka juga harus memiliki sistem ventilasi dan pendingin khusus untuk mencegah panas berlebih. Isolasi sirkuit listrik dan penggunaan sistem pemadaman yang aman juga sangat penting. Inspeksi dan pemeliharaan rutin oleh spesialis bersertifikat juga merupakan bagian dari persyaratan keselamatan untuk memastikan operasi yang aman dalam jangka panjang.

Hal ini berlaku khususnya untuk area industri kimia, kilang minyak, atau sistem lain dengan risiko ledakan yang tinggi.

Perhitungan termal dari enklosur MCC adalah proses penting untuk mencegah panas berlebih dan kegagalan yang terkait. Proses ini dimulai dengan menentukan kehilangan panas dari semua perangkat yang dipasang di dalam enklosur, seperti pemutus sirkuit, starter motor, dan konverter frekuensi. Kehilangan panas ini ditentukan dalam watt dan berfungsi sebagai dasar untuk menghitung sistem pendingin yang diperlukan.

Volume enklosur dan luas permukaan kemudian diperhitungkan, karena hal ini mempengaruhi pembuangan panas ke lingkungan. Suhu lingkungan maksimum dan sirkulasi udara di dalam enklosur juga memainkan peran penting.

Dalam banyak kasus, pendinginan aktif menggunakan kipas atau sistem pendingin udara dipasang untuk menjaga suhu tetap konstan. Sebagai alternatif, sistem pendingin pasif, seperti slot ventilasi khusus atau penukar panas, juga dapat digunakan jika kehilangan daya lebih rendah. Perhitungan termal yang salah dapat menyebabkan keausan komponen yang terlalu dini dan mengurangi kinerja sistem.

Lemari kontrol MCC harus dikabelkan sesuai dengan standar dan peraturan khusus untuk memastikan keamanan operasional dan kemudahan pemeliharaan. Ini terutama mencakup standar IEC 61439 untuk rakitan switchgear tegangan rendah dan rakitan controlgear, yang menempatkan persyaratan pada isolasi listrik, perlindungan terhadap sengatan listrik, dan pertimbangan resistensi hubung singkat.

Selain itu, penampang kabel harus berdimensi sesuai dengan beban motor dan perangkat yang terhubung untuk mencegah panas berlebih. Pengodean warna pada kabel juga wajib dilakukan agar dapat dengan jelas menetapkan masing-masing sirkuit dan fungsinya. Kabel untuk sinyal kontrol dan kabel daya harus diletakkan secara terpisah untuk meminimalkan gangguan.

Jarak minimum antara komponen aktif dan keberadaan perangkat proteksi hubung singkat dan beban berlebih seperti sekering atau pemutus arus juga wajib ada.